Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Trimester Akhir

4 min read

Menjaga kesehatan ibu hamil sangat penting, terutama ketika memasuki masa kelahiran atau trimester tiga. Perempuan yang sedang mengandung memiliki kondisi tubuh yang kebanyakan lebih rentan dan tidak boleh sembarangan mengkonsumsi obat.

Kehamilan terbagi menjadi tiga fase, diantaranya trimester satu sampai tiga bulan pertama. Trimester dua sampai enam bulan dan trimester tiga dari tujuh bulan sampai sembilan bulan. Semua waktu penting, namun trimester akhir paling membutuhkan banyak persiapan.

5 Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Trimester Akhir

Harus menjadi perhatian penting bagi perempuan ketika sedang mengandung untuk melakukan berbagai hal di bawah ini. Pastikan Anda selalu memperhatikan kesehatan dengan baik agar bisa melahirkan secara tepat waktu dengan kondisi bayi yang sehat.

  1. Minum Air Putih

    Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat selama masa kehamilan adalah rutin minum air putih. Normalnya setiap orang akan dianjurkan konsumsi delapan gelas air per hari, namun untuk masa kehamilan sebaiknya tambah satu gelas setelah melakukan kegiatan ringan.

    Konsumsi air putih ini bukan hanya demi menjaga agar ibu tetap sehat, namun juga untuk memastikan janin cukup cairan. Menjaga kesehatan ibu hamil sama dengan menjaga kesehatan janin sehingga wajib diperhatikan secara seksama selama 9 bulan.

    Saat masa kehamilan, kekurangan cairan bisa berdampak serius pada janin maupun ibu. Untuk memastikan tidak kurang cairan, bisa perhatikan warna urine, jika pekat kekuningan maka itu tanda kekurangan cairan, berbeda jika warna urinenya bening, cairan terpenuhi.

  2. Konsumsi Makanan Bergizi

    Selain memastikan kebutuhan cairan terpenuhi secara tepat, perempuan ketika sedang mengandung juga wajib mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Makanan bergizi ini bukan hanya bermanfaat bagi ibunya, tetapi juga baik untuk kesehatan janin.

    Saat masa kehamilan, perempuan membutuhkan asupan kalori dan nutrisi dengan porsi cukup bagi tubuh. Untuk menjaga kesehatan ibu hamil, asupan nutrisi yang dibutuhkan adalah vitamin, asam folat, kalsium, zat besi, juga asupan protein dari berbagai sumber.

    Buah-buahan, yogurt, ikan, keju, serta sayuran juga merupakan asupan nutrisi terbaik bagi tubuh. Biasanya bidang atau dokter kandungan juga akan memberikan tambahan vitamin untuk menguatkan janin serta menjaga kesehatan ibu beserta anak.

  3. Rutin Melakukan Olahraga

    Memasuki masa kehamilan akhir, saran untuk melakukan olahraga akan semakin gencar agar proses kelahiran berjalan lancar. Ketika kondisi perut sudah semakin besar, biasanya posisi tidur semakin tidak nyaman dan kerap mengalami sembelit karena usus tertekan.’

    Namun, perhatikan juga apakah ada kemungkinan kelahiran prematur atau tidak. Jika ada maka olahraga wajib dilakukan berdasarkan saran medis. Setidaknya, olahraga jalan santai setiap pagi bisa menjadi sarana menjaga kesehatan ibu hamil dalam kondisi apa saja.

    Olahraga yang bisa dilakukan setiap perempuan ketika mengandung berbeda, bergantung pada kondisi setiap perempuannya. Ada juga yang mungkin tidak disarankan untuk melakukan olahraga sama sekali karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

  4. Perhatikan Berat Badan Ibu dan Bayi

    Jangan heran ketika periksa berat badan bayi, terkadang berat badan ibu bertambah, tetapi berat badan bayi kurang. Atau sebaliknya, berat badan ibu stagnan, tetapi berat badan bayi bertambah. Keduanya butuh tambahan berat badan asalkan angkanya ideal.

    Ibu butuh meningkatkan berat badan untuk memastikan kondisi saat lahiran fit dan tidak mengalami penurunan stamina terlalu banyak. Sementara selain memperhatikan kesehatan ibu hamil, berat badan bayi juga wajib naik sesuai angka idealnya.

    Kenaikan berat badan pada bayi setiap bulan menjadi kontrol kapan bayi bisa dilahirkan. Jika kurang dari berat badan ideal maka besar kemungkinan bayi lahir akan dihadapkan dengan inkubator dan butuh penanganan medis lebih serius untuk bertahan hidup.

  5. Melakukan Pijat Perineum

    Pijat perineum merupakan sarana berikutnya untuk memastikan ibunya siap jelang proses kelahiran. Pijat perineum adalah pijatan oleh ahli di area vagina dan anus dengan tujuan untuk memperlancar proses kelahiran bayi secara normal.’

    Pijat perineum ini hanya bisa dilakukan pada usia kehamilan di minggu ke-35 dengan rutin selama lima kali seminggu. Untuk menjaga kesehatan ibu hamil pada trimester akhir ini sangat penting jika Anda tidak ingin menjalani kelahiran melalui operasi caesar.

    Pijat perineum berguna untuk membuat bukaan vagina menjadi lebih renggang dan lembut. Pijatan ini juga berguna untuk mencegah terjadinya robekan saat kelahiran normal sehingga tenaga medis tidak perlu melakukan jahitan di sekitar area vagina.

    Pijat perineum juga memiliki peran penting sebagai simulasi agar ibu bersiap merasakan tekanan saat proses melahirkan. Saat ibu sudah bisa menebak tekanannya maka persiapan dapat lebih matang sehingga bayi bisa lahir lebih cepat dengan selamat.

    Berbagai upaya untuk menjaga agar perempuan tetap sehat di usia kehamilan tua dapat berguna untuk anak maupun ibunya. Dengan memastikan kesehatan ibu hamil dengan baik maka kesehatan anak dalam kandungan juga terjamin dengan baik.

You May Also Like

More From Author