Rekomendasi Diet untuk Kesehatan Tubuh: Intermittent Fasting
Pernahkah Anda mendengar tentang metode diet puasa atau intermittent fasting? Selain menjadi tren bagi sejumlah orang, ternyata diet dengan metode intermittent fasting atau puasa sementara juga dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Diet sering kali dikaitkan dengan pnurunan berat badan. Itulah kenapa banyak sekalo orang lebih fokus membatasi asupan makanan dan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi demi membakar lemak. Padahal, tujuan utama diet adalah untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan sehat.
Praktiknya pun sangat mudah, kurang lebih sama seperti ibadah puasa yang biasa dilaksanakan oleh umat muslim setiap bulan Ramadhan. Jika Anda tertarik untuk mencoba, sebaiknya kenali apa saja manfaat hingga alternatif metodenya terlebih dahulu.
Cara Kerja Intermittent Fasting dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh
Pada dasarnya, intermittent fasting adalah salah satu jenis diet yang melibatkan puasa harian. Durasi puasanya bisa bervariasi, namun cara kerjanya sama, yaitu dengan membatasi asupan makanan sehari-hari.
Dengan membatasi asupan makanan, maka tubuh akan lebih cepat dan lebih efisien dalam menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Meskipun glukosa dari karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama, tubuh akan membakar lemak saat glukosa tidak tersedia.
Pembakaran ini akan lebih signifikan, terutama selama periode puasa. Lalu, apa saja berbagai manfaat lainnya yang bisa Anda peroleh jika menerapkan metode diet ini? Berikut beberapa di antaranya:
- Menurunkan berat badan dengan cara menyebabkan defisit kalori ketika tubuh beralih ke pembakaran lemak selama periode puasa;
- Meningkatkan sensitivitas insulin untuk membantu tubuh mengelola kadar gula darah dengan lebih efisien, sehingga sangat baik bagi penderita diabetes;
- Meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan faktor risiko seperti kolesterol dan tekanan darah;
- Meningkatkan proses autophagy, yaitu suatu proses di mana tubuh membersihkan dan memperbarui sel-selnya yang sudah rusak atau mati;
- Meningkatkan fungsi kognitif yang mencakup peningkatan konsentrasi, daya ingat, dan ketajaman mental;
- Meningkatkan kesejahteraan mental secara positif melalui adanya peningkatan mood dan penurunan tingkat stres.
Rekomendasi Jenis Metode Intermittent Fasting
Untuk memperoleh berbagai manfaat intermittent fasting bagi kesehatan tubuh secara maksimal, Anda perlu menerapkan metode yang tepat. Berikut ini beberapa rekomendasi jadwal dietnya yang umum diterapkan:
- Metode 16/8
Ini adalah jenis metode yang paling populer, di mana Anda perlu berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan selama 8 jam. Sebagai contoh, jika Anda berhenti makan pada pukul 8 malam, Anda baru boleh makan lagi pukul 12 siang berikutnya. - Eat-Stop-Eat
Dalam metode ini, Anda berpuasa selama 24 jam penuh pada hari tertentu. Misalnya, Anda berhenti makan pada pukul 7 malam, dan baru makan lagi pada pukul 7 malam berikutnya. Ini dapat diulang beberapa kali dalam seminggu, misal sebanyak 2-3 kali. - Alternate Day Fasting
Pendekatan ini melibatkan hari puasa secara penuh selama 2 hari atau 36 jam. Setelah hari puasa, Anda baru boleh mengonsumsi makanan normal seperti biasanya, namun dianjurkan untuk banyak mengonsumsi air untuk mencegah terjadinya dehidrasi. - Warrior Intermittent Fasting
Dalam metode ini, seseorang berpuasa selama 20 jam dan memiliki durasi jendela makan 4 jam. Namun, penting untuk memilih makanan berkualitas tinggi selama jendela makan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.
Apapun jenis metode yang dipilih, penting untuk tetap memperhatikan kondisi tubuh Anda. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba sebelum Anda menerapkannya:
- Bagi pemula, sebaiknya pilih metode 16/8 dulu yang dimulai setelah makan malam dan diakhiri pada jam makan siang;
- Jaga hidrasi tubuh dengan cara banyak minum air putih dan menghindari teh atau kopi;
- Konsumsi makanan yang kaya serat dan tinggi air agar lebih mengenyangkan dan tidak cepat lapar.
- Pilih makanan yang gizinya padat.
- Tetap santai dan rileks dalam menjalaninya.
Secara umum, diet dengan metode intermittent fasting sangat baik bagi kesehatan tubuh. Namun bagi penderita jantung, ginjal, asam urat, atau penyakit lain yang mengonsumsi obat-obatan rutin, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memulai.