Ketahui Jenis Air Radiator Agar Lebih Paham

4 min read

Sudah tahu berbagai macam jenis air radiator? Bagi Anda yang memiliki kendaraan bermotor, tindakan penting yang tidak boleh diabaikan adalah mengganti cairan pendingin radiator. Proses ini memiliki peran krusial dalam memastikan kondisi mesin tetap optimal. Selain itu, pengetahuan mengenai jenis cairan pendingin atau coolant yang sesuai dengan mobil Anda juga sangat penting.

Melakukan penggantian cairan radiator secara rutin merupakan langkah preventif untuk mencegah mesin dari kondisi overheating. Tindakan ini menjadi salah satu metode efektif dalam menjaga kualitas mesin kendaraan agar tetap dalam kondisi optimal.

Mengenali Jenis Air Radiator untuk Mobil

Fungsi air radiator sangat krusial dalam menjaga suhu mesin mobil tetap stabil. Oleh karena itu, disarankan untuk secara rutin memeriksa volume air radiator guna menghindari situasi di mana radiator kehilangan cairan, yang dapat mengakibatkan mesin mengalami overheating. Perlu diketahui ada banyak jenis air radiator, misalnya seperti berikut:

  1. Air Coolant Radiator

    Jadi, air coolant radiator yang merupakan jenis cairan yang umumnya digunakan untuk mengisi radiator mobil. Coolant radiator ini dirancang khusus untuk kendaraan yang rentan terhadap masalah overheat, terutama saat sistem pendinginan mengalami kerusakan.

    Tidak hanya itu, cairan ini juga sangat efektif dalam menjaga kualitas dan suhu mesin. Salah satu keunggulannya adalah titik didih yang tinggi, berkisar antara 110 hingga 115 derajat Celcius. Air coolant khusus radiator memiliki kelebihan utama karena formulanya yang dirancang khusus.

    Dalam hal ini, kandungan utamanya meliputi air tanpa mineral, propylene glycol atau bahan antifreeze, dan lapisan anti karat. Dengan komposisi tersebut, jenis air radiator yang satu ini dapat menyerap panas dengan optimal dan mencegah terjadinya karat pada bagian dalam radiator.

  2. Radiator Super Coolant

    Selanjutnya juga ada radiator super coolant. Alternatif lain untuk jenis air radiator yang mungkin Anda pertimbangkan dengan jenis yang satu ini, yaitu radiator super coolant. Coolant radiator mobil ini sangat sesuai untuk pemilik mobil tua.

    Keunggulan produk ini termasuk batas didih maksimal yang lebih tinggi dibandingkan dengan air coolant radiator konvensional. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk mesin yang cenderung mengalami panas secara berkala. Mungkin saja Anda sudah sering menggunakan jenis air radiator yang satu ini.

  3. Air Mineral atau Menggunakan Air Keran

    Sering sekali melihat orang mengisi radiator dengan menggunakan air mineral atau air keran? Jika Anda merasa bingung memilih jenis air yang sesuai untuk radiator mobil Anda atau kesulitan mendapatkan air coolant, pilihan alternatif yang dapat Anda pertimbangkan adalah air mineral. Air mineral ini cukup efektif untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

    Keunggulan lain dari penggunaan air mineral adalah tidak ada risiko jika airnya tumpah dan mengenai bagian mesin lainnya. Selain mudah didapatkan, penggunaan air mineral juga tergolong ekonomis. Namun, perlu diingat bahwa titik didihnya yang hanya 100 derajat Celcius kadang-kadang menjadi kendala saat menggunakan air mineral.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah karena kandungan mineral di dalamnya, penggunaan air jenis ini sebaiknya tidak terlalu sering. Penggunaan berlebih dapat menyebabkan beberapa bagian pada radiator mengalami korosi.

  4. Antifreeze Coolant

    Jenis cairan ini sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan super coolant secara spesifik. Cairan ini memiliki titik didih yang mencapai 128 derajat Celcius. Rekomendasi penggunaan cairan ini lebih tepat untuk mobil yang beroperasi di lingkungan dengan empat musim dan mengalami perubahan cuaca yang sangat ekstrim.

Cara Memilih Air Radiator

Setelah mengetahui jenis air radiator, sekarang sudah saatnya untuk memahami bagaimana cara memilih air radiator. Ada banyak cara yang dapat digunakan, sehingga Anda jangan sampai memilih produk yang salah. Nah, berikut ini beberapa cara yang digunakan memilih air radiator.

  • Pilih Bahan Utama

    Saat memilih air radiator, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah bahan utamanya. Beberapa komponen utama dari air radiator melibatkan air, ethylene glycol, propylene glycol, dan corrosion inhibitors. Keberadaan bahan-bahan ini akan memiliki dampak signifikan pada proses pendinginan mesin.

    Selain itu, bahan tersebut juga memastikan cairan dapat mengalir dengan lancar, tidak membeku dalam suhu dingin, dan tidak menguap saat suhu meningkat. Sehingga, pemilihan bahan utama menjadi faktor krusial untuk menjaga kinerja optimal sistem pendingin mesin kendaraan.

  • Lihat Spesifikasi Mobil

    Selanjutnya untuk memilih jenis air radiator yang tepat dengan melihat spesifikasi mobilnya. Perhatikan juga spesifikasi mobil Anda saat memilih air radiator. Setiap mobil memiliki spesifikasi yang berbeda, sehingga pemilihan jenis radiator mobil juga harus disesuaikan.

    Berbagai mobil memiliki jenis radiator yang berbeda, sehingga Anda perlu memilih air radiator yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mobil Anda untuk memastikan kinerja sistem pendinginan yang optimal.

  • Ketahui Titik Didih

    Perhatikan juga titik didih air radiator, karena itu merupakan hal penting. Pilihan terbaik adalah air radiator dengan titik didih yang tinggi. Titik didih yang tinggi membuat air radiator lebih tahan lama dan tidak mudah menguap. Biasanya, air radiator dengan titik didih tinggi menggunakan bahan ethylene glycol, sehingga dapat memberikan daya tahan yang optimal untuk sistem pendinginan mobil Anda.

Air radiator menjadi salah satu bagian dari mobil yang perlu diperhatikan dengan baik. Dengan beberapa jenis air radiator, pastikan memilih yang tepat.

 

You May Also Like

More From Author