Definisi Serta Jenis Kasus Embargo dalam Perekonomian Dunia

4 min read

Ada banyak jenis kasus embargo, salah satunya adalah adanya larangan melakukan ekspor yang dilakukan Amerika Serikat yang pada saat itu memblokir ekspor minyak mentah dari negara Iran. Pembatasan tersebut diumumkan oleh Barack Obama, Presiden Amerika saat itu.

Embargo Amerika Serikat menyebabkan Iran menanggung banyak kerugian, termasuk hilangnya potensi pasar ekspor minyak. Jadi, Istilah “embargo” umumnya digunakan dalam bidang ekonomi, khususnya dalam hubungan internasional.

Embargo seringkali dipandang sebagai larangan pembelian dan penjualan dari satu negara ke negara lain. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan embargo? Dan bagaimana dampak embargo terhadap suatu negara? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Embargo Dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian Embargo Dalam Ilmu Ekonomi

Embargo adalah kebijakan atau keputusan yang mempengaruhi sektor perekonomian. Keputusan ini sering diambil antara dua negara yang sudah melakukan transaksi ekonomi (ekspor impor).

Jadi, secara umum embargo adalah larangan operasi perdagangan dari suatu negara ke negara lain yang mempunyai konflik kepentingan. Tindakan terlarang ini biasanya terjadi ketika tidak ada keuntungan antara kedua negara.

Selain itu, pembatasan ini juga merupakan bentuk hukuman bagi negara-negara yang tidak mematuhi perjanjian tersebut. Tujuannya adalah untuk mengisolasi negara target agar bisa memberikan dampak terhadapnya.

Jenis Kasus Embargo dan Dampak dalam Sektor Perekonomian

Setelah Anda mempelajari apa itu embargo, pengguna harus memahami banyak ragamnya. Hal inilah yang melatarbelakangi kami memberikan ulasan mengenai kasus ini supaya Anda kedepannya dapat mengetahui dan mengantisipasi kemungkinan terburuknya.

1. Embargo Ekonomi

Jenis kasus embargo semacam ini memberlakukan pembatasan pada operasi ekonomi negara sasaran, termasuk ekspor dan impor. Contohnya termasuk memblokir perdagangan aset militer terhadap negara tertentu, serta membatasi atau melarang penjualan dan pembelian minyak. Durasi kegiatan ini ditentukan oleh peraturan negara.

2. Embargo Informasi

Embargo informasi adalah jenis kasus embargo berupa larangan, pembatasan, atau penghentian segala jenis informasi atau berita yang akan kami publikasikan kepada masyarakat umum. Jika suatu negara menerima perlakuan ini, negara tersebut harus mematuhi segala bentuk aturan. Jika tidak, Anda mungkin menghadapi sanksi yang lebih berat.

Embargo jenis ini akan diberlakukan dalam bentuk larangan aktivitas impor atau ekspor untuk barang-barang tertentu, yang dapat memperburuk tantangan negara yang menerima hukuman tersebut. Mengingat permintaan bahan mentah tertentu mempengaruhi guncangan dalam organisasi manufaktur, pembuatan beberapa komoditas memerlukan impor bahan mentah dari negara lain dengan harga lebih tinggi dan kualitas yang bervariasi.

Kebijakan embargo tentu akan berdampak negatif. Apalagi jika negara tersebut sangat bergantung pada bahan baku impor atau barang siap impor dari negara lain. Hal ini akan mengakibatkan kerugian besar bagi negara-negara yang terkena sanksi.

Kebijakan embargo ini juga akan menyebabkan ketidakstabilan perekonomian di suatu negara. Kerugian yang akan Anda timbulkan sangat besar, dan akibat yang paling parah adalah PHK dalam jumlah besar. Selain itu, kedua negara akan menghadapi perang dingin karena dampak buruknya.

Akibatnya, banyak negara yang akhirnya melakukan negosiasi dengan PBB dan WTO agar dapat mengambil langkah terbaik dalam tindakan embargo mereka. Hal ini dilakukan untuk mendorong perdamaian kedua negara serta kesejahteraan warganya. Kebijakan embargo ini juga memiliki batas waktu yang sebelumnya telah diubah untuk mencerminkan keputusan negara yang memberlakukan embargo tersebut.

Tujuan Embargo Dilakukan Sebuah Negara

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, tujuan utama tindakan embargo adalah untuk membuat negara sasaran tidak dapat memperoleh berbagai barang sesuai dengan permintaannya. Strategi ini di terapkan sebagai respons terhadap konfrontasi kedua negara.

Negara-negara yang melakukan jenis kasus embargo ini percaya bahwa kebijakan mereka akan mendorong negara-negara lain untuk secara sukarela duduk bersama. Kemudian mereka bisa menyelesaikan konflik di antara mereka berdua.

Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang sering menerapkan taktik ini terhadap negara-negara lain yang bermasalah dan dianggap meresahkan. Baik di negara Indonesia maupun di seluruh dunia. Korea Utara, Indonesia, dan Iran adalah tiga contoh negara yang terkena dampak sanksi dan konsekuensi dari pendekatan ini.

Dampak Jenis Kasus Embargo Terhadap Negara Terkait

Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan utama penerapan embargo adalah untuk memaksa negara target agar tetap tunduk pada keinginan negara yang memberlakukan larangan tersebut. Langkah ini merupakan senjata tangguh yang mampu melumpuhkan perekonomian negara-negara yang terkena embargo.

Ketika barang atau kebutuhan penting tidak tersedia di suatu negara, niscaya perekonomian akan terpuruk. Volatilitas ini akan memberikan pengaruh negatif terhadap kesejahteraan negara.

Indonesia juga terkena embargo yang di berlakukan negara lain. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada tahun 1999, Amerika Serikat memberlakukan embargo militer terhadap Indonesia, ini juga masuk dalam jenis kasus embargo yang merugikan negara.

Saat itu, Amerika Serikat menghentikan seluruh penjualan alutsista dan suku cadang penggantinya ke Indonesia. Bahkan Amerika menuduh Indonesia melanggar hak asasi manusia di Timor-Leste. Kemudian, pada tahun 2018, Kongres AS kembali menekankan usulan pembelian pesawat tempur Sukhoi.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat kami simpulkan bahwa embargo adalah suatu bentuk pembatasan perdagangan dalam suatu negara yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor komoditas tertentu. Jenis kasus embargo ini dilakukan untuk memastikan kepentingan ekonomi, politik, dan kebijakan suatu negara tetap bergantung pada komoditas impor.

You May Also Like

More From Author