Dampak Pemilu Bagi Perkembangan Ekonomi Indonesia!

4 min read

Menurut pandangan para ahli, akan terjadi perkembangan ekonomi Indonesia ketika pelaksanaan pemilu. Ya, Indonesia selalu melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) setiap 5 tahun sekali. Dan setiap pemilu selalu memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi.

Sehingga dapat menekan angka inflasi ekonomi. Di tahun 2024 sendiri, pergerakan ekonomi di Indonesia menunjukkan tingkat yang positif. Bahkan pemilu juga memberikan dampak positif untuk kepentingan investasi luar negeri guna menggenjot pendapatan Negara.

Efek Kontestasi Pemilu Di Indonesia

Sebagai Negara demokratis, Indonesia selalu mengadakan kontestasi pemilu setiap 5 tahun sekali. Dalam pemilihan langsung, Anda harus memilih Presiden, anggota DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD. Sehingga pemilu dapat dikategorikan sebagai “pesta rakyat” untuk memilih Presiden dan wakil rakyat. Selain efek politis, terdapat efek ekonomi yang terjadi selama kontestasi pemilu.

Tercatat ada beberapa efek dari pelaksanaan pemilu dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Efek pertama, terjadi kenaikan inflasi ekonomi yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya daya beli masyarakat. Sehingga peningkatan daya beli ini mampu mereduksi tingkat inflasi nasional. Efek kedua, adanya kenaikan permintaan untuk memenuhi kebutuhan logistik partai politik dalam berkampanye.

Sebab selama masa kampanye tentu banyak partai politik yang membutuhkan alat peraga kampanye (APK). Alhasil meningkatnya permintaan kebutuhan logistik partai politik ini menjadi salah satu faktor perkembangan ekonomi Indonesia. Tak tanggung-tanggung, perkembangan ekonomi selama masa kampanye partai politik ini mencapai 70% dari omzet di hari-hari biasa. Efek ketiga, beberapa jenis barang kebutuhan pokok mengalami penurunan harga.

Hal tersebut disebabkan karena turunnya bahan baku dari olahan kebutuhan pokok. Dengan begitu, harga kebutuhan pokok di pasaran lebih murah dan terjangkau. Efek keempat, terjadi kestabilan harga bahan pokok di pasar. Sebab selama masa pemilu kerap dilaksanakan operasi pasar. Alhasil, harga-harga bahan pangan pokok di pasar tradisional terbilang sangat stabil.

Ragam Kegiatan Pemilu yang Meningkatkan Ekonomi Indonesia

Bukan rahasia lagi jika pemilu adalah “pesta demokrasi” yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Dalam prosesnya, beberapa partai politik berlomba-lomba untuk mencari dukungan dan suara agar bisa duduk ke parlemen.

Tercatat ada beberapa ragam kegiatan pemilu yang dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, ini dia berbagai kegiatan pemilu yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Membuat Atribut Partai dan Calon Legislatif

    Kegitan pertama, pembuatan atribut-atribut partai serta calon legislatif dalam masa kampanye. Ya, beberapa percetakan memang kebanjiran order dalam pembuatan atribut-atribut partai dan calon legislatif politik.

    Mulai dari pembuatan stiker, pembuatan baliho, hingga pembuatan bendera partai. Terjadi peningkatan order percetakan hingga 70%. Sehingga masa pemilu ini meningkatkan daya beli dalam bentuk pembuatan atribut partai.

  2. Kampanye Langsung ke Masyarakat

    Kegiatan kedua, kegiatan kampanye langsung ke masyarakat juga menjadi salah satu faktor perkembangan ekonomi Indonesia. Sebab beberapa kegiatan kampanye ini disertai dengan pemberian bantuan hingga operasi pasar. Dengan kegiatan kampanye langsung ke masyarakat ini turut serta dalam menstabilkan harga bahan pokok di pasar tradisional.

  3. Pemanfaatan Dana Kampanye

    Kegiatan ketiga, pemanfaatan dana kampanye bagi para kontestasi calon legislatif. Ya, beberapa caleg, baik di DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPR Kabupaten/Kota saling berkompetisi untuk memperebutkan kursi.

    Dalam berkampanye tentu mengeluarkan dana. Dan perputaran tersebut tentu meningkatkan perekonomian Indonesia, baik bagi perusahaan maupun para pengelola bisnis berbasis UMKM.

Analisis Masuknya Investasi Asing di Masa Pemilu

Perlu Anda ketahui bahwa para ahli ekonomi juga mengalanisis masuknya investasi asing di masa pemilu. Di masa pemilu, justru investasi asing ke Indonesia mengalami pelemahan yang cukup signifikan. Ada beberapa faktor mengapa investasi asing ini mengalami pelemahan yang cukup signifikan. Faktor pertama, para investor asing ini selalu berhati-hati di masa pemilu sebelum menyuntikkan dana investasi ke Indonesia.

Sebab dikhawatirkan terjadi chaos selama masa pemilu berlangsung. Sebab terjadinya chaos dapat menyebabkan pelemahan ekonomi dari bursa efek Indonesia.Alhasil para investor asing ingin melihat perkembangan politik sebelum kembali berinvestasi di bidang ekonomi. Faktor kedua, para investor asing ingin melihat perkembangan ekonomi di Indonesia selama masa pemilu berlangsung.

Jika dinyatakan positif, investor akan semakin bersemangat untuk menyuntikkan dana investasi di beberapa sektor. Jika ternyata ekonomi masih dianggap lesu, maka investor asing tentu enggan kembali berinvestasi di Indonesia. Akibatnya para investor asing akan memilih Negara lain yang minim risiko. Dan umumnya, investor asing akan kembali berinvestasi dalam jangka triwulan sejak selesainya kontestasi pemilu.

Sebab dari jarak 3 bulan akan terlihat bagaimana perkembangan ekonomi di Indonesia setelah kontestasi pemilu resmi berakhir. Indonesia akan menggelar kontestasi pemilu pada tahun 2024. Di masa pemilu, terdapat beberapa perkembangan yang terjadi di Indonesia, termasuk perkembangan ekonomi. Untuk itu, ada beberapa dampak perkembangan ekonomi Indonesia ketika masa pemilu berlangsung.

You May Also Like

More From Author