Berikut Daya Tarik Candi Sambisari Megah yang Penuh Misteri
Tidak banyak orang mengetahui daya tarik Candi Sambisari yang berada di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Padahal destinasi wisata ini memiliki pesona serta keunikan yang tidak kalah dengan candi terkenal lainnya seperti Borobudur atau Prambanan.
Candi Sambisari sendiri merupakan salah satu keajaiban arkeolog yang tersembunyi, apalagi lokasinya berada di tengah sawah Desa Purwomartani. Meskipun sudah dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik, namun masih belum seterkenal candi besar lain.
Mengenal Daya Tarik Candi Sambisari
Destinasi wisata ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar, apalagi bagi para pecinta bangunan bersejarah. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai daya tarik dari Candi Sambisari seperti berikut.
1. Sejarah
Candi Sambisari merupakan bangunan berlatar agama Hindu, hal tersebut terlihat dari adanya lingga dan yoni di dalamnya. Selain itu, di dalamnya juga terdapat patung Dewa Hindu di relung-relung dinding candinya.
Berdasarkan sejarahnya, Sambisari dibangun sekitar abad ke-9, yaitu tahun 812 hingga 838 Masehi. Pada mulanya, pembangunan candiya dilakukan oleh Raja Rakai Garung ketika pemerintahan Wangsa Sailendra.
Para ahli sejarah menemukan adanya satu candi utama berbentuk bujur sangkar berukuran 13,65 x 13,65 meter dengan tinggi 7,5 meter. Selain itu, terdapat juga tiga candi perwara atau pendamping di sekitarnya.
Meskipun bangunannya tidak sebesar lainnya, namun daya tarik Candi Sambisari dapat terlihat dari kemegahannya. Bangunan ini sendiri resmi menjadi tempat wisata setelah penggaliannya selesai pada tanggal 23 Maret 1987.
2. Arsitektur
Salah satu keunikan Sambisari yang membuatnya menjadi destinasi wisata sejarah menakjubkan adalah arsitekturnya yang megah. Meskipun sempat terpendam tanah selama berabad-abad, namun struktur bangunannya masih utuh dan memukau.
Sebagai salah satu bangunan bersejarah berlatar Hindu, gaya arsitekturnya juga sangat khas dengan candi Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada masa itu. Dari arsitekturnya, pengunjung bisa melihat kepiawaian pengrajin batu pada masa terdahulu.
Selain arsitektur, relief di dinding maupun hiasan geometris juga menjadi daya tarik Candi Sambisari lain bagi pecinta seni dan sejarah. Relief di dindingnya terlihat sangat detail juga dipahat secara halus menunjukkan seni tingkat tinggi.
3. Keunikan Bangunan
Selain arsitekturnya, Sambisari juga memiliki keunikan dalam hal bangunan yang membedakannya dengan candi lainnya di Indonesia. Salah satu keunikannya adalah letaknya yang tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Lokasinya yang berada di bawah tanah tidak hanya menjadi daya tarik Candi Sambisari saja, namun juga memberikan nuansa mistis serta misterius. Candi utama dengan ukuran lebih besar dan pendamping berukuran lebih kecil juga menambah keunikannya.
4. Fungsi
Sebenarnya, fungsi pembangunan Sambisari masih belum diketahui sepenuhnya oleh para ahli arkeologi. Dugaan para ahli, candinya dibangun untuk kegiatan keagamaan serta pemujaan pada masa terdahulu.
Relief menunjukkan gambar dewa dan dewi Hindu sehingga semakin menguatkan fungsinya untuk kegiatan keagamaan. Sementara itu, lokasinya yang berada di area persawahan berkemungkinan memiliki hubungan dengan aktivitas pertanian masyarakat masa itu.
5. Pelestarian Wisata
Keunikan dan daya tarik Candi Sambisari membuat pelestarian warisan budaya menjadi fokus utama sejak awal penemuannya. Pemerintah dan para pihak terkait berkolaborasi untuk menjaga keaslian candinya melalui pemugaran serta pemeliharaan berkelanjutan.
Tidak hanya itu saja, pengembangan wisata di sekitar bangunan bersejarah ini terus digalakkan agar pengunjung mendapatkan pengalaman terbaik. Penambahan fasilitas juga dilakukan, termasuk pusat informasi, area parkir, juga pedagang kaki lima.
Pelestarian wisata juga perlu dilakukan karena tidak hanya merupakan warisan bersejarah dengan arsitektur yang indah, namun juga memiliki keindahan alam di sekitarnya. Pengembangan berkelanjutan diharapkan bisa menambah pesona para wisatawan.
6. Aktivitas Lain
Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan bersejarah, daya tarik Candi Sambisari adalah berbagai aktivitas lain yang bisa dilakukan. Destinasi wisata ini merupakan tempat yang nyaman untuk bersantai di atas taman rumput hijau bersama keluarga maupun sahabat.
Tidak hanya itu saja, lokasi ini memiliki latar yang indah dan unik sehingga sangat cocok untuk mengambil foto. Biasanya, spot foto favorit adalah area tangga maupun area taman rumput dengan latar candinya.
Daya tarik Candi Sambisari lain adalah tempatnya yang cocok untuk berolahraga seperti jogging maupun bersepeda. Lokasi di sekitarnya tidak hanya asri namun juga sangat tenang sehingga cocok untuk menyegarkan pikiran sembari berolahraga.
Terakhir, pengunjung juga bisa kulineran di warung-warung yang berada tidak jauh dari area candi. Berbagai warung kuliner ini menyuguhkan banyak makanan khas Jogja seperti soto bathok dengan tambahan tempe, sate telur dan usus, juga menu lainnya.
7. Tiket Masuk
Candi Sambisari adalah tempat wisata ini merupakan destinasi yang sangat terjangkau. Wisata ini buka setiap Senin – Jumat 08.00 – 16.00 WIB dan Sabtu – Minggu 07.00 – 17.00 WIB, tiket masuknya hanya Rp5.000 saja, sedangkan parkir Rp2.000 sampai Rp10.000.
Candi Sambisari merupakan bangunan bersejarah berlatar agama Hindu dengan keunikan tersendiri. Meskipun masih belum banyak diketahui orang, namun berbagai daya tarik candi Sambisari menjadikan lokasi ini cocok untuk berwisata.