10 Dampak Negatif Menahan Kentut Perlu Waspada
Ketika tubuh memiliki kelebihan gas didalam sistem pencernaan, hanya ada dua tempat untuk mengeluarkan gas tersebut, salah satunya adalah pantat. Proses mengeluarkan gas ini dikenal dengan istilah kentut.
Dampak negatif menahan kentut sebenarnya penting sekali Anda ketahui agar lebih waspada. Kentut sendiri merupakan proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk dari hasil pencernaan makanan.
Namun terkadang, sebagian orang menganggap kentut sesuatu hal yang memalukan padahal sangatlah wajar. Alasan inilah yang membuat orang lebih memilih menahan kentut, apalagi saat sedang berada di tempat umum.
10 Dampak Negatif Menahan Kentut
Kentut seringkali terjadi akibat adanya udara yang terjebak di dalam perut, saat Anda mengunyah makanan atau minuman. Ketika menahan kondisi ini tentu akan merasa tidak nyaman, karena gas banyak menumpuk di usus.
Hal ini juga yang bisa memicu distensi perut. Oleh karena itu, ada beberapa masalah kesehatan yang akan Anda rasakan ketika menahan kentut, seperti:
-
Wasir
Dampak negatif menahan kentut pertama adalah wasir. Wasir merupakan proses pembengkakan dan pembesaran pembuluh darah di bagian akhir anus maupun usus besar. Ketika Anda menahan kondisi ini, dapat menyebabkan wasir karena adanya gerakan secara berlebihan pada organ dubur. Gerakan ini tentu membuat pembuluh darah menjadi melebar dan otot dubur mengencang. Melebarnya pembuluh darah inilah yang mengakibatkan wasir.
-
Nyeri
Nyeri menjadi bahaya yang paling umum ketika seseorang menahan kentut. Dampak negatif menahan kentut sama seperti meningkatkan tekanan di usus. Hal ini yang bisa membuat Anda merasakan sakit nyeri. Rasa sakit yang Anda rasakan, mulai dari sakit biasa, tajam hingga menusuk.
-
Kembung
Secara umum, yang membuat perut menjadi buncit adalah kembung karena terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus. Tentu, kondisi ini tidak akan membuat Anda nyaman dalam berpakaian dan tidak percaya diri. Namun, akan membuat Anda terlihat seperti seseorang yang berat badannya berlebih.
-
Peritonitis
Peritonitis menjadi salah satu dampak negatif menahan kentut selanjutnya. Kondisi tersebut terjadi akibat peradangan peritoneum. Di mana sebagian besar organ perut, memiliki jaringan yang melapisi dinding pada bagian dalam perut. Hal ini terjadi akibat adanya berbagai macam infeksi dari jamur dan bakteri.
-
Keracunan Gas
Dampak negatif menahan kentut lainnya yaitu keracunan gas. Ketika Anda menahan kondisi ini, tentu gas akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus. Di mana intensitas gas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Tentu, hal ini akan beredar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gas masuk ke dalam pembuluh darah yang ada di dinding usus.
-
Sendawa
Terkadang, kentut bisa saja menghilang dengan sendirinya. Sebab, tubuh sementara waktu dapat menyerap kembali gas. Namun, sebenarnya jika tidak melalui perut yang terasa kembung, gas tetap akan menemukan jalan keluar. Gas ini akan keluar melalui hembusan nafas atau sendawa.
-
Diverticulitis
Usus meradang juga bisa menjadi salah satu dampak negatif menahan kentut. Kondisi seperti ini seringkali disebut dengan diverticulitis. Kondisi ini terjadi ketika kantong kecil meradang dan berkembang di lapisan usus.
Sehingga komponen yang tidak pecah akan bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan. Pada akhirnya lari ke usus besar, lalu tubuh akan mencerna makanan di usus kecil.
-
Gangguan pencernaan
Secara umum, gas dalam usus bergerak menuju rektum dan keluar lagi melalui anus ketika Anda kentut. Namun, dampak negatif menahan kentut juga dapat mengencangkan otot bokong dan sfingter anus. Sfingter anus sendiri terbilang sebagai otot yang berfungsi seperti katup pada anus.
Tekanan dalam saluran pencernaan Anda nantinya terus bertambah, selama mengencangkan otot sfingter anus. Sehingga Anda akan mendengar suara keroncongan dan mengalami gangguan pencernaan saat gas bergerak dalam usus.
-
Sebabkan perut terasa panas
Kondisi ini juga dapat menyebabkan permasalahan pencernaan, panas perut, dan kembung. Tekanan usus nantinya menjadi penyebab gas terperangkap dalam usus. Karena penyumbatan gas ini akan membuat perut kembung seperti balon.
Anda nantinya semakin stres dan tidak nyaman karena kesulitan menahan gas yang keluar. Hal ini terjadi seiring meningkatnya tekanan usus. Selain itu, dampak negatif menahan kentut juga dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
-
Apendisitis
Terakhir, kondisi ini juga berisiko melipatgandakan kemungkinan seseorang terkena radang usus buntu. Jadi, pilihan terbaik untuk menghindari hal ini adalah mengatur pergerakan usus dengan tidak menahan kondisi ini.
Melihat berbagai dampak buruk yang bisa saja terjadi, sudah seharusnya hal kecil seperti ini tidak dijadikan kebiasaan. Lantaran bisa berubah menjadi bom waktu yang tidak hanya berujung pada kematian. Namun, dapat menyebarkan bakteri dan berbagai mikroorganisme jahat lainnya.
Jadi apabila Anda merasa ingin kentut di tempat umum, maka segera cari tempat yang bisa digunakan untuk membuang gas tersebut. Apabila menahannya, justru akan berada dalam kondisi tidak terlalu sehat.
Namun, apabila Anda sudah terlanjur mengalami masalah tubuh akibat terlalu sering menahan kentut. Langkah terakhir, lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Hal ini agar mengurangi rasa sakit dari dampak negatif menahan kentut tersebut.